KAMU MAU PUISI KAMU DI PAJANG DI MK12_SITE NHE????????? BURUAN.......TUNGGU APA LAGI.....KIRIM PUISI KAMU KE EMAIL; MK12_MAIL@YAHOO.COM PUISI KM PASTI BAKAL DI PAJANG..N PUISI KAMU JGA BISA DI KASIH KOMENTAR SM ORG LAEN...LIAT DEH KOTAK KOMENTAR PALING BAWAH....

---

CINTA rYSKA on 06/11/2008 at 10:16am (UTC)

cinta.. sering hadir menambahkan luka... mudah pergi ketika kita mmrlukannya.. ia hadir tidak ku duga ia pergi tanpa ku rela... setiap permulaan perhubungan dirantai dengan janji2.. digantung dengan kata2 manis diselit sekeping coretan masa depan.. dan disertai kabus kasih syg.. stinggi langit x terjangkau pandangan seseksa bumi menerima hakisan sebigitu lah juga kita, x terjangkau lmbasan masa depan x tertahan mnggung cnta yg x kesampaian.. sejauh mana kata2 dpt membuktikan? seluas mana kasih syg dpt mmbhgiakan secantik mana kata2 yg dihiaskan..? hubungan penuh dengan kepalsuan.. coretan masa silam bagai byg2.. bersambung dgn diri ketika cahaya menyinari nmun ia juga plg jauh dri realiti.. wlau sesaat ia xkan kembali.. izinkan aku menjalani hidup ini dengan sebuah memori lalu agar diri ini tidah tersasar lagi ku takut cinta dan syg yg tertenam dlm dr ini bkal mngundang sebuah kebencian dan sekeping dendam

---

Sedetik Yang Bererti myelina on 06/11/2008 at 10:15am (UTC)

Duduk dan bersamaku di sini di mana kedamaian jiwa hadir menyelubungi kita mendendangkan suara hati indah dalam pandangan tak kusut dipegang namun lembut di pendengaran Mewarnai perjumpaan hidup menyatukan jiwa satu dalam kuasaNya tak henti berdoa menyusul sukma yang terbawa lebih dahulu ke sana hadir...sujud...padaNya Aku sering berkata untuk menyorakkan sukaku syukurku dan tawamu di mana keranaNya kita ada dan bersatu kerana tak akan terjadi bila Tuhan tak berkehendak Aku ingin mendengar rasamu dan tangismu dengan itu tawamu dan bahagiamu ada bersamaku Dan itu adalah kenyataan yang tidak menjadi mungkir dalam hidup Tik tak tik Sedetik-detik yang bererti...

---

TANPA JUDUL Ida at DeKalb on 06/11/2008 at 10:13am (UTC)

Tanpa Judul Maaf saya tidak dapat menemukan judul yang tepat untuk untaian kalimat yang hendak saya tulis hari-hariku dipenuhi oleh suara-suara tak bergetar seperti kemarin .... getaran itu semakin lama semakin sayup... perlahan getaran itu melemah dan berhenti seperti denyut nadi anak-anak ingusan tak terdengar mereka oleh gesekan angin Jika demokrasi adalah judul terindah bagi suatu bangsa maka bangsaku hendak menggunakannya pula mereka mengorbankan jiwa dengan sukarela atau dengan pesan mereka sama-sama berdarah dan bahkan hilang oleh dahaga tanah aliran sari-sari makanan kebebasan tak pernah sampai tersebar ke seluruh tubuh berhenti mereka di antara lembaran-lembaran kertas berstempel Maaf jika hidupku adalah demokrasi nampaknya ia tak punya judul lagi kadang saya merasa sangat berharga dan ingin hidup seperti jiwa Chairil Anwar namun kadang saya menemukan ketidakbernilaian yang mendorongku untuk mengakhiri hidup the object of my affection telah mati bersama judul tulisan-tulisan tentang demokrasi yang semakin kabur

---

<-Back

1

Continue->